Pages

Sunday, April 14, 2013

Tabel dari excel


A B C D E F
0 10 20 30 40 50
1 11 21 31 41 51
2 12 22 32 42 52
3 13 23 33 43 53
4 14 24 34 44 54
5 15 25 35 45 55
6 16 26 36 46 56
7 17 27 37 47 57
8 18 28 38 48 58

Formulir pendaftaran


Nama
:
Tempat & Tanggal Lahir
:
Usia
:
Alamat
:
No. Telepon rumah
:
No. Hp
:
No. KTP
:
No. NPWP
:
Email
:
Pekerjaan
:
Nama Kantor
:
Alamat kantor
:
Ide kreatif


:


Saturday, April 13, 2013

Proses proses mencuci

PROSES MENCUCI LAUNDRY

PROSES MENCUCI LAUNDRY KILOAN
ada usaha/bisnis laundry kiloan kita mengenal beberapa tahapan proses:
1. Penerimaan Cucian Kotor
- Timbang pakaian pada mesin timbangan
- Penghitungan jumlah helai cucian, baik kemeja, baju, celana,dll untuk menghindari perselisihan(dispute) jumlah pakaian dengan konsumen laundry kiloan.
- Tagging|Penandaan cucian
Pisahkan cucian konsumen laundry kiloan satu dengan lainnya, bisa menggunakan tag pin (tagging) atau laundry bag tersendiri jika proses pencuciannya satu mesin satu konsumen

 2. Pemilahan Jenis Pakaian
- Kenali tanda/label pada pakaian, biasanya ada instruksi pencucian dan jenis kainnya.
- Pisahkan pakaian yang dapat dicuci menggunakan air (laundry) atau harus menggunakan teknik pencucian dry cleaning.
- Pisahkan pakaian luntur atau tidak luntur.
- Pisahkan pakaian putih dan bukan.
- Pisahkan pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus(spotting)
3. Spotting Laundry Processing | Proses Spotting | Proses pembersihan noda
Pada bagian kerah kemeja, atau lengan bawah(ketiak) biasanya memerlukan treatment khusus pembersihan noda atau pada noda-noda khusus: seperti noda oli, noda sambal, noda kecap, noda tinta, noda darah,dll
4. Pre-Wash Process | Proses Pre-Wash | Proses sebelum pencucian
Proses pre-wash ini dilakukan di mesin cuci atau diluar dengan proses perendaman, sebelum kepada proses pencucian utama, antara lain:
- Proses Pemutihan Pakaian menggunakan pemutih laundry (Bleaching).
- Proses Emulsifikasi atau pengekstrakan noda lemak, seperti pakaian-pakaian bengkel yang penuh noda oli
- Proses mematikan bakteri atau kuman ( Disinfektasi ) pada pakaian, dengan menggunakan disinfectant
- dll
5. Proses Pencucian utama | Washing Laundry Processing
Proses pencucian menggunakan deterjen dapat ditambahkan additive chemicals lain seperti alkali, emulsi, atau oxybooster tergantung tingkat kekotoran cucian dan jenis bahan kain pakaian. Juga tergantung mesin yang digunakan mesin cuci otomatis atau bukan.
6. Proses Pembilasan | Rinsing Laundry Processing

Proses pembilasan tergantung jenis mesin yang dipakai jika mesin cuci otomatis (front loading) biasanya jadi satu pada menu Quick Wash (Cuci Cepat), tergantung deterjen dan kimia yang dipakainya.
apakah memungkinkan melakukan proses Quick Wash (Cuci Cepat), semakin deterjen anda mengandung busa banyak, semakin anda perlu melakukan perulangan proses pembilasan, disarankan tidak menggunakn.
Quick Wash untuk pencucian heavy duty (noda berat) dikarenakan kandungan alkali dan surfaktan yang belum netral, untuk itu gunakan bahan kimia sour/neutralizer untuk membantu proses pembilasan. Dan juga menurunkan Ph Cucian kembali ke pH netral

7. Proses Pelembutan | Softening Process
Agar pakaian nyaman dipakai proses pelembutan serat kain sangat diperlukan, selain melembutkan softener bersifat asam dengan ph rendah seperti sour sehingga membantu menetralkan ph pada serat kain, Ph cucian tidak netral dapat menyebabkan iritasi kulit.
8. Proses Pengeringan | Drying Laundry Processing
Pada proses pengeringan disarankan menggunakan mesin tumbler dryer, mesin pengering yang berputar, agar pengeringan lebih sempurna, bukan hanya proses uap panas.Dan hati-hati pada mesin dryer gas, karena corong uap asap gas biasanya hitam dan menempel pada pakaian, jika mengalami masalah ini, silahkan hubungi technical support kami
9. Proses Penyetrikaan | Laundry Pressing
Menggunakan Setrikaan dan Ironer Oil untuk membantu proses penyetrikaan diperlukan dalam proses ini, jenis ironer/setrikaan juga mempengaruhi kualitas proses ini, selain pengetahuan cara menyetrika terhadap jenis bahan/kain.
10. Proses Finishing
Pada laundry kiloan, tahapan finishing ini sangatlah penting dimana karakter konsumen Indonesia yang menyukai wewangian, untuk itu tahapan inilah yang menjadi kunci dari memberikan sentuhan wangi pada pakaian, dengan menggunakan parfum khusus laundry, siarankan solvent base prefume filler,bukan waterbase perfume filler yang disemprotkan sebelum di packing.Perbedaan dan efek Parfum Khusus Laundry bisa tanyakan ke bagian Technical Support.
sumber: http://www.mitralaundry.com/

Tips mencuci, menjemur, menyetrika & menyimpan pakaian

Tips Cara Mencuci, Menjemur, Menyetrika, Menyimpan Pakaian/Baju Agar Awet Tahan Lama, Rapi & Bagus

post. by: laundryresik.blogspot.com
Membeli pakaian adalah ritual rutin yang harus dilakukan oleh seseorang. Orang akan terpaksa membeli baju, celana, pakaian dalam, kaus kaki, jaket, dsb jika yang lama sudah tidak layak dipakai lagi alias rusak. Jika baju-baju kita yang lama dapat bertahan lebih lama maka kita pun bisa menghemat pengeluaran sandang kita.
Berikut ini situs web organisasi.org kesayangan kita akan berbagi tips cara-cara membuat pakaian kita bisa awet bertahan selama mungkin serta mengatasi berbagai permasalahan baju-baju kita. Apabila anda punya tambahan tips silahkan anda berbagi dengan kita-kita melalui komentar di bawah.
A. Tips Mencuci Pakaian / Baju
1. Untuk pakaian yang baru dibeli, baru dikasih orang, baru dapat hadiah, dan sebagainya sebaiknya dalam mencuci kita cuci sendiri tidak digabung dengan pakaian yang lain dan tidak di mesin cuci agar aman dari kasus kelunturan. Jika pencucian pertama dan kedua tidak ada masalah maka kita boleh menggabungkannya dengan pakaian lain untuk pencucian selanjutnya.
2. Pilah-pilah pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya. Jangan menggabung pakaian yang habis dipakai untuk bermain lumpur atau kain pel dengan baju-baju yang dipakai sehari-hari karena baju yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran.
3. Jangan rendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan deterjen agar tidak rusak.
4. Apabila anda membeli atau mendapat baju bekas / second yang pernah dipakai orang lain maka cuci pakaian tersebut dengan deterjen yang dapat membunuh kuman agar penyakit-penyakit yang menempel di baju-baju tersebut dapat bersih.
5. Pada saat mencuci gunakan perasaan dan jangan emosi. Hati-hati pada saat menyikat pakaian, memeras pakaian, mengucek pakaian, membanting pakaian, dll jangan terlalu keras agar baju-baju tidak cepat rusak dan melar.
6. Bila menginginkan hasil yang lebih baik dan lebih bersih serta lebih yakin maka sebaiknya anda cuci pakaian tersebut secara manual dengan tangan anda sendiri. Mesin cuci yang pada saat mencuci diset tidak sesuai dengan bahan pakaian atau sablon bisa membuat pakaian rusak.
7. Biasanya pada laber pakaian yang terdapat di leher atau bagian pinggang terdapat pesan-pesan dari pabrik mengenai perlakuan yang seharusnya dilakukan pada saat mencuci pakaian tersebut. Ada aturan tentang suhu air, zat kimia untuk mencuci, cara menyetrika, dsb. Pelajari bahan-bahan pakaian dan cara pencuciannya agar tidak salah metode / teknik mencuci.
8. Zat pemutih pakaian yang terlalu kuat dapat menyebabkan sablon mengelupas dan rusak serta membuat bahan pakaiannya menjadi lebih tipis dan kasar.
9. Pakaian jenis tertentu dengan bahan khusus atau mudah rusak sebaiknya cucilah di tempat cuci laundry profesional agar pakaian kita bisa awet selalu.
10. Pada bilasan terakhir kita bisa menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.
11. Jika ada baju kita yang terkena noda makanan atau noda kimia lainnya sebaiknya lekas dibersihkan agar lebih mudah dihilangkan nodanya daripada menunggu yang akhirnya malah sulit dibersihkan.
12. Hati-hati dengan pembersih noda / bleaching karena bisa mengubah warna pakaian anda jadi belang. Tes dulu pada bagian bahan yang tersembunyi sebelum mencoba membersihkannya.
B. Tips Menjemur Pakaian / Baju
1. Untuk bahan seperti kaos yang bisa melar sebaiknya pada saat dijemur jangan digantung dengan hanger agar kerah atau bagian leher tidak melar.
2. Pakaian yang ada sablon / sablonan seperti kaos / t-shirt sebaiknya dijemur setelah baju dibalik. Jadi yang terkena matahari secara langsung adalah baju bagian dalam agar warna baju tidak cepat pudar, kusam dan mbladus.
3. Selain dengan cara menjemur pakaian pada sisi sebaliknya, bisa juga menjemur pakaian dengan posisi miring terhadap cahaya matahari agar tidak terlalu panas.
4. Dalam menjemur pakaian sebaiknya gunakan penjepit baju agar baju kita tidak beterbangan tertiup angin kencang yang dapat membuat baju kembali kotor jika jatuh ke tanah atau lantai yang kotor.
C. Tips Menyeterika Pakaian / Baju
1. Gunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih bagus, tidak kusut dan harum baunya.
2. Untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan sebaiknya disetrika setelah dibalik di mana yang tersetrika adalah bagian sisi yang lainnya agar sablonan awet tidak ngelotok, rusak atau luntur terkena suhu panas.
3. Setrikalah baju anda sesuai aturan yang tertera pada label pesan perlakuan pakaian yang biasanya ada di bagian leher atau pinggang. Pelajari suhu-suhu yang perlu diset untuk setiap jenis bahan agar tidak salah setrika.
4. Menyetrika pakaian sebaiknya dilakukan ketika pakaian benar-benar kering habis dijemur di terik matahari cukup agar pakaian lebih awet tidak rapuh.
D. Tips Menyimpan Pakaian
1. Simpanlah pakaian anda di tempat yang bersih, kering, tidak berdebu dan tertutup rapat. Bersihkan dulu dengan lap kering atau lap basah jika kotor sekali.
2. Sebelum menyimpan pakaian pada lemari pakaian sebainya anda pastikan terlebih dahulu tingkat kekeringan pakaian tersebut. PAstikan telah kering benar agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
3. Jangan menyimpan pakaian di tempat yang penuh sesak agar mudah diambil jika diperlukan dan tidak membuat pakaian menjadi kusut tidak rapi.
4. Cuci dengan bersih pakaian anda sebelum disimpan dan keluarkan benda-benda yang ada di dalam saku. Pakaian yang kotor atau mengandung makanan bisa mengundang serangga yang akhirnya merusak pakaian kita.
5. Baju anda bisa digantung di hanger agar baju rapi tanpa bekas lipatan. Untuk celana bisa digantung dan bisa juga dilipat untuk menghemat ruangan penyimpanan pakaian.
6. Gunakan kamper dan alat penghilang kelembabab air untuk menjaga pakaian anda tetap terjaga dalam kondisi yang prima dan baik serta menghadang serangga perusak pakaian kita.
E. Tips Tambahan
1. Untuk baju-baju khusus yang mahal atau baju kesayangan kita sebaiknya jangan sering dipakai dan jangan dibawa tidur agar tidak cepat rusak.
2. Untuk pakaian yang digunakan sehari-hari dengan bahan umum dan murah bisa anda cuci di tempat laundry kiloan. Tetapi untuk jenis pakaian khusus yang mahal dengan bahan khusus sebaiknya anda cuci di laundry khusus satuan bukan kiloan agar pakaian anda dicuci dengan cara yang sesuai.
Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil.
Bila anda punya tips atau trik lain silahkan isi komentar di bawah untuk berbagi dengan kita semua.

Tuesday, April 2, 2013

Cara mecuci celana jean's



 

Tips Khusus Agar Jeans Kita Awet dan Tahan Lama

Cara Mudah Merawat Koleksi Jeans Kesayangan Anda
 <iframe width="300" height="169" src="http://www.youtube.com/embed/glFH-XzjtR0" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Dari semua bahan pakaian, jeans adalah salah satu jenis pakaian yang wajib dimiliki oleh siapapun. Mulai dari pejabat tinggi hingga pekerja serabutan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, jeans memang fleksibel untuk digunakan oleh siapa saja. Tidak ada batasan untuk segala jenis jeans.

Meskipun jenis bahan jeans mudah dipadupadankan dengan berbagai jenis pakaian, merawat jeans ternyata perlu ketelitian dan kesabaran ekstra. Kalau Anda salah mencuci dan merawatnya, bisa-bisa koleksi jeans kesayangan Anda menjadi pudar dan menyusut.

Benar anggapan bahwa jangan terlalu sering mencuci jeans, tetapi bukan berarti Anda tidak boleh mencucinya. Tidak perlu memakai jasa laundry jika Anda sudah tahu bagaimana tips dan trik agar jeans kesayangan Anda tetap awet sepanjang waktu. Ayo pelajari cara mudah merawat jeans!


Sebelum Mencuci

  • Periksa label perawatan yang ada pada jeans Anda. Sesuaikan perawatan dengan petunjuk pada label yang ada.
  • Seringkali jeans luntur pada saat direndam. Untuk menghindari warnanya mencemari pakaian yang lain, pisahkan jeans dari pakaian lainnya.
  • Balik jeans Anda pada saat merendamnya. Gunakan air hangat (suam-suam kuku) untuk menjaga agar warna jeans tidak pudar dan memudahkan pelepasan kotoran yang menempel pada jeans.
  • Hindari pencucian dengan pemutih ( Sodium Hipoclorid ) yang akan mengakibatkan terjadinya bercak-bercak putih pada kain.
  • Untuk jenis kain non Denim, ( Corduroy, Permanent Press ) sebaiknya pencucian jangan disikat karena akan mengakibatkan serat menjadi berbulu.

Mencuci Dengan Tangan

  • Gunakan deterjen tanpa pemutih, atau bila jeans Anda tidak terlalu kotor, tidak perlu memakai deterjen.
  • Dahulukan mencuci bagian yang paling kotor, untuk bagian yang tidak kotor, cukup kucek sebentar saja.

Mencuci Dengan Mesin

  • Selalu gunakan air hangat saat mencuci jeans dengan mesin cuci.
  • Kancingkan dan kaitkan resleting jeans agar bentuknya tidak berubah.

Mengeringkan

  • Bila Anda memeras sendiri koleksi jeans Anda, jangan terlalu keras pada saat memerasnya. Lakukan perlahan agar bentuknya tidak berubah.
  • Bila Anda menggunakan pengering mesin cuci, jangan mencampur jeans Anda menjadi satu. Ini untuk menghindari serat-serat tipis pakaian lain menempel pada jeans Anda karena akan sulit dihilangkan.
  • Cukup angin-anginkan koleksi Anda di ruangan terbuka. Jangan menjemurnya langsung di bawah terpaan sinar matahari yang akan merusak warna alami jeans.
  • Sebaiknya pengeringan dilakukan dengan cara membalik Jeans terlebih dahulu agar yang terkena sinar matahari adalah bagian dalam Jeans.

Menyetrika

  • Setrika jeans Anda dari bagian dalam. Gunakan suhu sedang dan jangan pernah menyetrika jeans Anda dengan suhu panas. Suhu yang dianjurkan adalah 60 C.
  • Untuk Permanent Press tidak dianjurkan dengan suhu diatas 60 C kaena akan mengakibatkan melelehnya Permanent Press. Suhu yang dianjurkan adalah dibawah 40 C.
  • Beberapa jenis serat jeans tidak memerlukan proses menyetrika, ikuti petunjuk itu sekalipun jeans Anda sedikit kusut.

Penyimpanan

  • Jangan terlalu lama menyimpan Jeans dalam kondisi terlipat karena akan mengakibatkan terbentuknya garis kuning pada batas lipatan.
  • Menyimpan Jeans sebaiknya dengan cara digantung dengan hanger agar tidak terjadi perubahan warna.

Pada harian The Wall Street Journal, Chiara membagi trik merawat jeans yang biasa dilakukannya. Ia biasa mengisi air dengan suhu ruangan ke bathtub sedalam 15 cm, lalu menambahkan dua sendok makan sabun cair. Kemudian ia merendam jeans-nya dalam posisi mendatar di dalam bathtub. Setelah 20 menit, ia menggantung jeans dan membiarkan airnya menetes hingga mengering. Jadi, jeans tidak digilas dan diperas. Dengan cara ini, jeans akan lebih awet ketimbang bila dicuci setiap minggu dengan mesin cuci.

Anda boleh saja tidak setuju dengan trik yang dilakukan Chiara ini. Untuk merawat jeans, masih ada beberapa cara yang disarankan pengamat fashion lain:

  1. Pilih jeans yang bahannya berkualitas. Bahan jeans bervariasi tergantung mereknya, dan tidak mudah memilih mana yang bisa tahan hingga bertahun-tahun dan yang cepat rusak setelah dicuci dengan mesin cuci berulangkali. “Periksa bagian dalam ujung celana yang ada jahitan berwarnanya," saran Loren Cronk, pemilik Loren, toko jeans di Brooklyn, New York City. "Itulah tanda jeans yang tepinya ditenun."

    Jeans seperti ini umumnya merupakan barang vintage, dan biasanya lebih awet daripada jeans buatan sekarang. Bahannya memang lebih tebal, sehingga lebih berat juga. Tak usah berharap banyak dengan jegging yang sekarang lagi ngetren; pasti umurnya juga jauh lebih pendek.

  2. Bersihkan pada bagian yang bernoda dulu. Jeans tidak selalu harus dicuci seluruhnya. Kadang-kadang, membersihkan bagian yang ada nodanya bisa mencegah jeans berubah bentuk. Chiara menyarankan untuk mencoba membersihkan noda yang sulit dibersihkan dengan pembersih kaca. Anda juga bisa menggunakan sabun cuci tangan untuk menjaga area di belakang resleting tetap bersih dan wangi.

  3. Balik bagian dalamnya keluar. Untuk mencegah warna jeans memudar, balik jeans Anda sehingga bagian dalamnya kini di luar. Gunakan air bersuhu ruangan untuk mencucinya. Jika warna jeans sudah keburu memudar akibat luntur, cuci jeans tersebut bersama dengan jeans lain yang warnanya masih kuat. Trik lain, versi Chiara, tambahkan sedikit cuka untuk mencuci. Cuka juga akan melindungi warna jeans.

  4. Lindungi jeans dari penipisan dan koyakan. Jika jeans Anda rusak akibat penggunaan mesin cuci, hentikan dulu cara ini. Cronk menyarankan untuk menggunakan deterjen ramah lingkungan yang tidak menggunakan bahan pemutih. "Mencuci jeans tanpa sabun kadang-kadang juga akan membersihkannya tanpa merusak bahannya," katanya.

  5. Pelihara bentuk aslinya. Hal yang paling merusak bentuk jeans adalah saat Anda mengeringkannya di pengering mesin cuci. Jika Anda berniat mengeringkannya di situ, pastikan mesinnya di-set dalam aturan low.
Memindahkan jeans yang masih lembab dan langsung menggantungnya sampai kering lebih disarankan. Hal ini akan mencegah jeans menjadi berkerut, menyusut, dan memelihara bentuk aslinya sebelum dicuci. Begitu jeans kering sempurna, gantung jeans di dalam lemari (tidak melipatnya).

Untuk jeans dengan bahan yang stretch, yang berlaku adalah kebalikannya. Memasukkannya ke dalam pengering dalam waktu lama justru akan memelihara kelenturannya. Namun jangan meninggalkannya di dalam pengering terlalu lama. Ingatlah bahwa siklus pengeringan ini akhirnya tetap akan mengurangi elastisitas bahannya. Bila Anda ingin jeans kering lebih cepat, angin-anginkan dulu jeans, baru masukkan ke dalam pengering selama 10 - 15 menit.




Sumber:

  • http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/7248-cara-mudah-merawat-koleksi-jeans.html
  • http://fasion.us/articles/tips-perawatan/merawat-jeans/
  • http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6841187